Rabu, 02 Maret 2016

Penggolongan Materi



Materi (matter) adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Pada prinsipnya sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa dapat berada dalam 3 wujud yaitu padat, cair, dan gas. Seperti yang kita ketahui bahwa zat padat, cair, maupun gas semuanya memiliki massa dan menempati ruang. 
Sumber gambar :




Ada pertanyaan aneh untuk direnungkan dan difikirkan. Bagaimana dengan hantu, syaitan, malaikat apakah dia materi?


Hal tersebut dapat dengan mudah dijawab. Coba saja hantu itu ditimbang. Apabila memiliki berat. Misalnya 2 kg, 20 kg, atau 1 ton dan menempati suatu temat, ya dapat dikatakan materi. Tetapi masalahnya belum ada yang bisa menimbangnya,. Hehe 

Kembali ke dalam topik penggolongan materi. Ilmuan telah menggolongkan materi berdasarkan susunan dan sifatnya. Materi dapat digolongkan menjadi:


  1. Zat (substance)
  2. Campuran (mixture)
  3. Unsur (element) 
  4. Senyawa (compound)

Pembahasan:
  1. Zat (substance)
Zat (substance) adalah materi yang memiliki susunan tertentu atau tetap dan sifatnya yang tertentu pula. Zat satu dengan zat lainnya berbeda dalam susunan dan dapat diidentifikasi dari penampilan, bau, rasa, dan sifat lainnya.

Contoh zat: air, karbon dioksida, garam dapur (NaCl).

Sebagai perbandingan diketahui air dan karbon dioksida berbeda dalam susunannya. Air tersusun atas Hidrogen dan Oksigen (H2O), sedangkan karbon dioksida tersusun atas karbon dan oksigen (CO2). Selain itu air dan karbon dioksida dapat diidentifikasi dari penampilan, bau, rasa, dan sifat lainnya.
Jumlah zat yang telah dikenal lebih dari 13 juta zat

  1. Campuran (mixture)
Campuran (mixture) adalah penggabungan dua atau lebih zat dimana dalam penggabungan ini zat-zat tersebut mempertahankan identitasnya masing-masing.
Campuran tidak memiliki susunan yang tetap. Sebagai contoh campuran adalah udara. Udara yang ada diatmosfer bumi merupakan campuran dari beberapa gas seperti Nitrogen (N2), Oksigen (O2), Karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan masih banyak lagi. Udara tidak memiliki susunan yang tetap. Sebagai contoh udara diperkotaan dan diperdesaan berbeda dalam kandungannya. Kemungkinan diperkotaan konsentrasi karbon dioksida (CO2) lebih besar dari pada diperdesaan. Hal ini diakibatkan oleh pembuangan gas karbon dioksida (CO2) lebih banyak diperkotaan akibat banyaknya kendaran bermotor dan pembuangan gas karbon dioksida (CO2) pabrik-pabrik yang terdapat di perkotaan. 

Campuran dapat digolongkan menjadi campuran homogen (homogeneous mixture) dan campuran heterogen

a.      Campuran homogen (homogeneous mixture)
Campuran homogen (homogeneous mixture) adalah penggabungan dua atau lebih zat dimana sudah tidak dapat terlihat lagi bidang batas antara zat-zat yang digabungkan.

Contoh campuran homogen:
Garam dilarutkan dalam air

Garam dilarutkan dalam air kemudian diaduk-aduk maka akan menjadi larutan garam. Ketika menjadi larutan garam kita tidak dapat lagi melihat bidang batas yang mana air dan yang mana garam. Karena air dan garam telah membentuk larutan garam yang susunan diseluruh bagian larutan sama. Inilah yang dinamakan campuran homogen.

Campuran homogen dapat dipisahkan kembali menjadi komponen-komponennya secara fisika. Sebagai contoh larutan garam yang telah diperoleh dari pencampuran garam dengan air, dapat diperoleh bentuk garam dan airnya kembali. Caranya dengan pemanasan. Larutan garam dipanaskan. Lama kelamaan air dalam larutan garam akan menguap. Setelah semua air dalam larutan garam menguap akan meninggalkan butiran-butiran garam. Sehingga air dan garam dapat dipisahkan.


b.     Campuran heterogen
Campuran heterogen adalah penggabungan dua atau lebih zat dimana masih dapat terlihat bidang batas antara zat-zat yang digabungkan.

Contoh campuran heterogen:
Campuran serbuk besi dan tepung.

Coba saja kita campurkan serbuk besi dengan tepung, kemudian kita aduk-aduk. Campuran serbuk besi-tepung yang kita peroleh tentu masih terlihat dan dapat kita bedakan dengan mata telanjang mana butiran besi dan mana yang tepung bukan?. Inilah yang dinamakan campuran heterogen.

Campuran heterogen dapat dipisahkan kembali menjadi komponen-komponennya secara fisika. Sebagai contoh campuran serbuk besi-tepung yang kita buat dapat dipisahkan kembali menjadi komponen-komponennya (serbuk besi dan tepung). Caranya tinggal mendekatkan magnet ke dalam campuran serbuk besi dan tepung. Maka serbuk besi akan tertarik kedalam magnet. Dan yang tertinggal tinggal tepung. Sehingga serbuk besi dan tepung dapat dipisahkan.

  1. Unsur (element)
Unsur (element) adalah suatu zat yang tidak dapat dipisahkan menjadi lagi menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan cara kimia. Unsur-unsur dikelompokkan dalam tabel periodik unsur, seperti:



  1.  
  2.  
  3.