Kamis, 11 Februari 2016

Metode Ilmiah

Untuk mengembangkan Ilmu harus dilakukan suatu pengamatan dan penelitian. Tanpa suatu penelitian ilmu tidak akan berkembang. Semua jenis ilmu, tak terkecuali ilmu Kimia, dalam melakukan penelitian berbijak pada suatu metode yaitu metode ilmiah. 



Metode Ilmiah (scientific method) adalah suatu pendekatan sistematik untuk melakukan penelitian.

Contoh suatu penelitian:
“Seorang kimiawan tertarik untuk mengukur laju penyerapan kafein (dalam larutan kafein) dengan menggunakan karbon aktif atau arang”.

Dalam contoh penelitian diatas seorang kimiawan harus berpijak pada metode ilmiah. Terdapat beberapa langkah yang harus ditempuh seorang peneliti untuk melakukan penelitian. Langkah-langkah tersebut antara lain:
  1. Mendefinisikan masalahnya secara hati-hati
Memahami apa yang akan kita lakukan dan tujuan yang kita inginkan.

  1. Melakukan percobaan (melakukan pengamatan dan mencatat informasi/ data tentang sistem yang kita teliti)
Dalam contoh diatas sistem yang kita amati larutan kafein (sebagai adsorbat/ zat yang teradsorb, terjerap) dan karbon aktif/arang (sebagai adsorben/ zat pengadsorb, penjerap).
Data yang dapat diperoleh dalam penelitian dikelompokkan menjadi 2, yaitu:
a.   Kualitatif (qualitative) yaitu data yang terdiri atas hasil-hasil pengamatan umum tentang sistemnya. Contoh data kualitatif penelitian diatas : warna larutan, bau larutan, sifat fisik
b.    Kuantitatif (quantitative) yaitu data yang berupa angka-angka yang diperoleh lewat berbagai pengukuran terhadap sistem. Contoh data kuantitatif penelitian diatas : konsentrasi larutan kafein per satuan waktu, pH (derajat keasaman), dll.

  1. Melakukan penafsiran (interpretasi) terhadap data yang diperoleh
Dalam hal ini ilmuan berusaha menjelaskan fenomena berdasar data hasil yang diperoleh 

  1. Merumuskan hipotesis (hypothesis)
Dalam hal ini ilmuan mencoba melakukan penjelasan sementara (tentatif) untuk sekelompok hasil pengamatan.

  1. Percobaan lanjutan
Dalam proses ini dilakukan sebanyak mungkin percobaan dengan cara kerja mulai dari awal lagi. Maksudnya dilakukan percobaan berulang-ulang dengan tahap yang sama untuk mengetahui apakah data yang diperoleh sama atau tidak. Sehingga data yang kita peroleh akurat dan baik untuk dipublikasikan.
 
  1. Data-data yang terkumpul diharapkan dapat membentuk Hukum (law).
Hukum (law) adalah suatu pernyataan matematis atau pernyataan verbal yang ringkas tentang hubungan antar fenomena-fenomena yang selalu sama dalam keadaan yang sama.
Jadi Hukum menyatakan hubungan antara fenomena yang memberikan nilai/ hasil selalu sama dalam keadaan yang sama.
Contoh: hukum kedua Newton yaitu: F = m x a
Hukum kedua Newton menyatakan hubungan gaya (F), massa (m), dan percepatan benda (a)
Semakin besar massa dan percepatan gerak benda akan meningkatkan gaya benda tersebut.
 
  1. Hipotesis yang kebenarannya telah teruji berulang kali lama kelamaan akan berkembang memjadi Teori.
Teori adalah suatu prinsip penyatu yang menjelaskan sekumpulan fakta dan/atau hukum-hukum yang diperoleh berdasarkan fakta-fakta yang ada.
Teori selalu diuji kebenarannya. Apabila terdapat suatu percobaan yang dapat membuktikan kesalahan suatu teori, maka teori tersebut akan gugur dan dapat diganti dengan teori yang baru. Teori yang baru dibuat agar sesuai dengan data percobaan. Sehingga teori baru harus dapat menjelaskan data percobaan lama (yang dapat dijelaskan dengan teori lama) dan data percobaan baru (yang tidak dapat dijelaskan oleh teori lama).
Penyanggahan suatu teori dapat memakan waktu yang lama, contohnya untuk menyanggah teori atom democritus dibutuhkan waktu 2000 tahun. Penyanggahan teori yang lama ini sebagian besar disebabkan ketiadaan teknologi yang mendukung. 

Perkembangan ilmu merupakan hasil kontribusi dari banyak ilmuan. Para ilmuan melakukan banyak pengamatan, percobaan, dan riset untuk memahami ilmu. Dibutuhkan waktu dan tenaga untuk menemukan data yang akutrat. Data-data yang diperoleh dipublikasikan. Namun sering kita mendengar tokoh penemu/pencetus suatu teori atau hukum hanya disematkan pada seseorang saja. Padahal jika dilihat dibelakang ada banyak ilmuan yang turut andil memberikan data-data untuk ditemukannya suatu teori dan hukum. Orang-orang yang dapat mencetuskan teori dan hukum ini merupakan orang-orang yang “beruntung”. Perlu disadari juga keberuntungan hanya akan datang kepada mereka yang siap. Pekerjaan yang keras ini dilakukan karena kecintaan mereka terhadap Ilmu pengetahuan

Latihan Soal:
1. Apa itu Metode Ilmiah (scientific method) ?
2. Bagaimana tahapan penelitian Metode Ilmiah ?
3. Apa itu data Kualitatif dan Kuantitatif ?
4. Apa itu hipotesis (hypothesis) ?
5. Apa itu Hukum (law) ?
6. Apa itu Teori ?

 

Rabu, 03 Februari 2016

Tips Belajar Kimia



Sebelum membahas lebih jauh materi kimia ada baiknya saya memberikan tips, saran, dan masukan untuk teman-teman dalam mempelajari kimia. Tanpa berpanjang lebar langsung saja... hehe


Bagaimana cara belajar kimia yang efektif?
Bagaimana cara belajar kimia yang mudah?

Mata Pelajaran Kimia bagi sebagian orang masih dianggap sulit dibandingkan mata pelajaran lainnya. Hal ini wajar karena dalam Kimia terdapat istilah-istilah baru, bahasa yang sulit dimengerti, simbol-simbol yang tak lazim diucapkan dikehidupan sehari-hari, hingga sejumlah konsep yang dinilai abstrak. Contohnya saja Air dalam bahasa kimia disebut H2O (dibaca: Ha dua O), garam dapur dalam bahasa kimia sering disebut NaCl (dibaca: Na-Cl atau Natrium Klorida).

Yang jadi pertanyaan bagaimana cara mempelajari kimia agar kita faham, mudah dimengerti, dan dapat menikmati belajar kimia? Berikut saran dalam mempelajari kimia:

  1. Rajinlah masuk kelas (jangan suka membolos.. hehe) dan catatlah apa yang diterangkan oleh guru
  2. Ada baiknya kita membaca dahulu bab/ materi yang akan disampaikan oleh guru. Tidak usah membaca semua cukup garis besar topik yang akan disampaikan untuk mengetahui gambaran bab/materi yang akan dipelajari
  3. Berfikir kritis jika ada yang kurang faham tanyalah kepada guru atau teman yang benar-benar mengerti
  4. Pada hari yang sama sempatkanlah membaca kembali (review) materi yang disampaikan oleh guru 
  5. Rajinlah mengerjakan tugas yang diberikan dan sempatkanlah menjawab contoh-contoh soal
  6. Untuk meyakinkan bahwa kita telah faham cobalah menjelaskan suatu konsep/ materi kepada teman atau orang lain
Itu tadi sedikit saran untuk teman-teman dalam belajar kimia. Sebenarnya masih banyak cara mudah dalam belajar kimia namun saya rasa dengan menjalankan 6 saran diatas sudah cukup untuk mengerti tentang kimia. Dengan menjalankan beberapa saran diatas semoga kita lebih faham, mudah dimengerti, dan dapat menikmati belajar kimia.

Sekian saran cara belajar kimia yang efektif atau saran cara belajar kimia yang mudah yang dapat saya bagikan kepada teman-teman semoga bermanfaat dan menambah ilmu kita semua. Jika ada kesalahan mohon koreksinya. Terimakasih,. Hehehe

Postingan berikutnya akan dibahas mengenai Metode Ilmiah,.
 
 
 

Selasa, 02 Februari 2016

Apa Itu Kimia (Chemistry) ... ???



KIMIA (CHEMISTRY) .... ???

Pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan membahas mengenai kimia. Tidak masalah apakah teman-teman sebelumnya pernah mempelajari kimia atau belum. Namun saya yakin teman-teman minimal sudah pernah mendengar dan memiliki gambaran tentang kimia. Misalnya kimia itu kerjanya di laboratorium dengan menggunakan jas lap putih. Penggambaran seperti ini wajar untuk batas tertentu karena kita sering melihat gambar maupun video yang menampilkan jika kimia identik dengan seseorang yang berada di laboratorium dengan jas putih yang sedang memegang tabung reaksi. Seperti gambar dibawah ini:

 
-gambaran seorang kimiawan-

Dahulu bahkan sekarang masih banyak orang yang “ngeri” atau takut dengan kimia. Kimia sering dikonotasikan negatif oleh sebagian orang. Hal itu wajar karena bahan-bahan kimia banyak yang beracun dan berbahaya, dalam bahasa kimia sering disebut bahan berbahaya dan beracun (B3). Bahkan dalam sejarah ketika perang dunia banyak negara-negara menggunakan senjata kimia untuk mengalahkan musuhnya. Contoh senjata kimia adalah gas klorin dan gas mustard yang merupakan gas-gas beracun. 

Disisi lain, kita sering lupa bahwa kehidupan ini pasti berhubungan dengan kimia. Kita tidak dapat hidup tanpa kimia. Lihat saja disekitar kita udara yang kita hirup, air yang kita minum, bahkan buku yang sedang dibaca tersusun dari bahan kimia. 

Kita ambil kata-kata mutiara orang bijak. Kimia dalam satu sisi dapat bermanfaat dalam sisi yang lain dapat merugikan. Ibarat pisau jika dibawa orang baik dapat mendatangkan maanfaat (untuk memotong sayur,rumput, dll) namun apabila pisau dibawa orang jahat memberi kerugian (untuk merampok, menodong, dll). Jadi pisau merupakan benda yang dapat memberi manfaat sekaligus dapat memberi mudharat/ kerugian tergantung pada kebijakan pemilik pisau dalam menggunakannya. Begitu juga kimia di satu sisi dapat memberikan manfaat (untuk riset) dan disisi lain dapat memberikan bahaya apabila ada ditangan orang yang salah.

Apa itu kimia?

Pengertian ilmu kimia ini saya sadur dari buku “Kimia Dasar: konsep-konsep inti” karya Raymond Chang. Kimia adalah ilmu yang mempelajari materi dan perubahannya (Chang, 2005).

Dari pengertian kimia diatas terdapat 2 kata kunci yaitu materi dan perubahan materi.
 
          1. Materi (matter)
      Materi (matter) adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Pada prinsipnya sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa dapat berada dalam 3 wujud yaitu padat, cair, dan gas. Seperti yang kita ketahui bahwa zat padat, cair, maupun gas semuanya memiliki massa dan menempati ruang.

     
  2. Perubahan Materi 
Perubahan materi adalah perubahan sifat suatu zat atau materi menjadi zat yang lain baik yang menjadi zat baru maupun tidak membentuk zat baru

Maksudnya:
a.    Perubahan sifat zat menjadi zat baru adalah Perubahan Materi Secara Kimia. Contohnya gas Hidrogen terbakar dalam gas oksigen menjadi air. Pernyataan “gas Hidrogen terbakar dalam gas oksigen menjadi air” dapat dituliskan dalam bentuk reaksi kimia menjadi:
H2(g) + O2(g) ---> H2O (l)
Dalam reaksi pembakaran gas hidrogen (H2) dihasilkan zat baru berupa Air (H2O).

b.    Perubahan sifat zat tidak menjadi zat baru dalah Perubahan Materi Secara Fisika atau Fisis. Contohnya es balok mencair menjadi air. Pernyataan “es balok mencair menjadi air” dapat dituliskan dalam bentuk kimia menjadi:  
H2O(s) + energy ---> H2O(l)
Dalam perubahan es balok mencair menjadi air tidak dihasilkan zat baru. Es balok  dengan struktur H2O ketika mencair menjadi Air masih tetap memiliki struktur H2O, tidak berubah menjadi zat lain misalnya gas Hidrogen (H2).

Cerita pribadi....
            Sebelum saya membahas lebih lanjut tentang kimia. Saya mau sedikit bercerita pengalaman pribadi. Suatu saat saya pernah bertemu dengan seseorang. Saya lupa tepatnya kapan pertemuan itu terjadi namun inti dari yang beliau ceritakan masih saya ingat. Walaupun hanya sekilas,.. hehe

Beliau bercerita kimia dari sudut pandang lain. Kimia dalam kehidupan. Begini ceritanya:

“Orang-orang beragama meyakini bahwa kehidupan ini dapat dibagi menjadi 2 yaitu Kehidupan Dunia dan Kehidupan Akhirat. Kita yakin bahwa kehidupan akhiratlah kehidupan yang kekal sedangkan kehidupan didunia ini tidaklah kekal. Kehidupan di dunia ini tidaklah kekal dapat dilihat dari fakta bahwa kehidupan didunia ini selalu berubah. Perubahan-perubahan yang tidak terkendali mengakibatkan dunia ini mudah rusak. Oleh karena itu adanya kimia (Ilmu yang mempelajari materi dan perubahannya) diharapkan mampu untuk mengontrol perubahan yang berdampak negatif dalam kehidupan didunia ini. Sehingga kita dapat bertahan hidup di dunia ini”

Kata bijaknya = Perubahan tidak dapat dicegah tapi dapat dikontrol.

Sekian Pengantar Kimia yang dapat saya bagikan kepada teman-teman semoga bermanfaat dan menambah ilmu kita semua. Jika ada kesalahan mohon koreksinya. Terimakasih,. Hehehe

Postingan berikutnya akan dibahas mengenai Atom,. 

Latihan Soal.
  1. Apa itu Kimia (Chemistry) ?
  2. Mengapa kita Mempelajari Kimia?
  3. Apa Dampak Positif dan Dampak Negatif Kimia?